Tugas Besar

                                                    [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

     1.1. Arduino IDE (Aplikasi)





     1.2. Proteus (Aplikasi)







      1.3. Arduino Uno (Board)






      1.4. Jumper





      1.5. Resistor







      1.6. LED





      1.7. Potensiometer








      1.8. USB Arduino




      1.9. Bread Board







    


2. Rangkaian Simulasi [Kembali]



Gambar Rangkaian








3. Prinsip Kerja [Kembali]


Pada percobaan 3 ini dirangkai suatu rangkaian seperti gambar rangkaian diatas sedemikian rupa sesuai gambar rangkaian percobaan diatas dimana pada percobaan 3 ini berupa percobaan mengatur nyala terang redup LED. Pada software arduino diprogramkan arduino uno sesuai kondisi percobaan.

Pada proteus dirangkai  rangkaian  percobaan 3 dimana pin A0 di set umpan output potensiometer analog dengan input kaki Vcc power supply, lalu kaki GND di groundkan, pada pin 9 dan 10 merupakan pin I/O PWM dengan tanda tilde (~) digunakan sebagai pin I/O pada percobaan diumpakan pada LED melalui resistor. lalu pada kaki GND dihubungkan dengan ground.

Prinsip kerjanya yaitu sesuai list program yang dimana mula-mula pada arduino diprogram tipe data byte terhadap deklarasi nama pot dan led sebagai deklarasi pin A0 dan pin 9, lalu tipe data integer pada nama nilai dan output sebagai deklarasi variabel nilai dan output yang akan dipanggil. Pada pin 9 diprogram tipe data void fungsi setup pin I/O dengan pinMode LED sebagai output yang dideklarasikan.

Pada tipe data void fungsi loop perulangan diprogramkan potensiometer terhadap arduino uno dengan pengaturan besaran pembacaan data analog yang diset analogRead pada variasi besaran tahanan geser potensiometer, semakin besar persentase potensiometer yang digunakan, maka waktu ON (tON) pada besaran amplitudo yang semakin tinggi akan membuat lebar pulsa High semakin lebar dan panjang. (tON semakin lebar), maka tegangan keluaran juga akan semakin besar, begitu pun sebaliknya semakin kecil persentase potensiometer, maka waktu ON (tON) pada besaran amplitudo yang semakin rendah akan membuat lebar pulsa High semakin kecil dan pendek (tON kecil), maka tegangan keluaran juga akan semakin kecil. lalu pada pengaturan program output map pembacaan nilai amplitudo diatur rentang nilai amplitudo compare antara 0 - 1023. Dan pada Arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5 volt, hal ini berarti PWM pada Arduino mampu mengatur modulasi lebar pulsa tON dengan tegangan 0 - 5 volt. Apabila kita memberikan angka 0, berarti pada pin tersebut akan selalu bernilai 0 volt. Sedangkan apabila kita berikan nilai 255, maka pada pin tersebut akan selalu bernilai 5 volt (tidak pernah 0 volt). Untuk kasus yang lain, apabila nilai inputannya adalah 127 atau setengah dari 255, maka setengah siklus akan bernilai 5 volt sedangkan setengah siklus yang lainnya akan bernilai 0 volt. Siklus nilai amplitudo inilah yang diatur sesuai pengaturan output modulasi lebar pulsa oleh pengaturan output potensiometer terhadap tON pada tegangan keluaran umpan ke terang redup LED 




4. Video Praktikum [Kembali]










6. Link Download [Kembali]

File Rangkaian [download]
File Datasheet Resistor [download]
File Datasheet LED [download]
File Datasheet Potensiometer [download]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ELEKTRONIKA

SISTEM DIGITAL