Modul 1 Up & Uc
a).
Memahami cara penggunaan input dan output
digital pada mikrokontrolerb). Menggunakan komponen
input dan output
sederhana dengan Raspberry Pi Picoc).
Menggunakan komponen Input dan Output
sederhana dengan STM32F103C8
2. Alat dan Bahan [Kembali] a)
Raspberry Pi Picob) STM32F103C8c)
LEDd)
Push Buttone) LED RGBf)
Touch Sensorg)
PIR Sensorh)
Sensor Infraredi)
Buzzerj)
Breadboardk)
Resistor
3. Dasar Teori [Kembali]
3.1 General Input Output
Input adalah semua data dan perintah
yang dimasukkan ke dalam memori untuk diproses lebih lanjut oleh mikroprosesor.
Sebuah perangkat input adalah komponen piranti
keras yang memungkinkan user atau pengguna
memasukkan data ke dalam
mikroprosesor. Output adalah data hasil yang telah
diproses. Perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang
menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.
Pada STM32 dan Raspberry Pi Pico pin
input/output terdiri dari digital dan analog yang jumlah pin-nya tergantung
jenis mikrokontroller yang digunakan. Input digital digunakan untuk mendeteksi
perubahan logika biner pada pin tertentu. Adanya input digital memungkinkan mikrokontroler untuk dapat menerjemahkan 0V menjadi logika LOW dan 5V menjadi logika HIGH.
Membaca sinyal digital pada mikrokontroller dapat menggunakan sintaks
digitalRead(pin);
Output digital terdiri dari dua buah
logika, yaitu kondisi logika HIGH dan kondisi logika LOW. Untuk menghasilkan
output kita dapat menggunakan sintaks digitalWrite(pin,nilai); yang sebelumnya
pin sudah diset ke mode OUTPUT, lalu parameter kedua adalah set nilai HIGH atau
LOW. Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase
pin tersebut akan diset ke 5V atau 3.3V dan bila pin diset ke LOW,
maka voltase pin tersebut akan diset ke 0V.
1.1.2 Raspberry Pi Pico
Raspberry Pi Pico adalah papan rangkaian elektronik yang di dalamnya terdapat
komponen utama chip mikrokontroler RP2040, yang dirancang dan diproduksi oleh
Raspberry Pi Foundatio. Tidak seperti komputer mini raspberry Pi lainnya yang
menjalankan sistem operasi
seperti Linux, Pico dirancang untuk
tugas-tugas yang lebih sederhana dan langsung (embedded
system), seperti membaca sensor, mengontrol perangkat, atau melakukan
pengolahan data pada tingkat hardware.
Adapun spesifikasi dari Raspberry Pi Pico adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Raspberry Pi Pico
Microcontroller RP2040
Operating Voltage 3.3
V
Input Voltage (recommended) 5 V via USB
Input Voltage (limit) 1.8–5.5 V
Digital I/O Pins 26 GPIO
pins
PWM Digital
I/O Pins 16
Analog Input Pins 3
DC Current per I/O Pin 16
mA
DC Current for 3.3V Pin 300 mA
Flash Memory 2 MB on-board QSPI
Flash
SRAM 264
KB
Clock Speed Hingga 133 MHz
1.1.3 STM32103C8
STM32F103C8 adalah mikrokontroler
berbasis ARM Cortex-M3 yang dikembangkan oleh STMicroelectronics.
Mikrokontroler ini sering digunakan dalam pengembangan sistem tertanam karena
kinerjanya yang baik, konsumsi daya yang rendah, dan kompatibilitas dengan berbagai protokol komunikasi. Pada
praktikum ini, kita menggunakan STM32F103C8 yang dapat diprogram menggunakan berbagai
metode, termasuk
komunikasi serial (USART),
SWD (Serial Wire Debug), atau JTAG
untuk berhubungan dengan komputer
maupun perangkat lain. Adapun spesifikasi dari STM32F4 yang digunakan
dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. STM32F103C8
Microcontroller ARM Cortex-M3
Operating Voltage 3.3
V
Input Voltage (recommended) 5 V
Input Voltage (limit) 2 – 3.6 V
Digital I/O
Pins 32
PWM Digital I/O Pins 15
Analog Input
Pins 10 (dengan resolusi 12-bit
ADC)
DC Current per I/O Pin 25
mA
DC Current for 3.3V Pin 150
mA
Flash Memory 64
KB
SRAM 20
KB
EEPROM Emulasi dalam
Flash
Clock Speed 72
MHz
3.1 General Input Output
Input adalah semua data dan perintah
yang dimasukkan ke dalam memori untuk diproses lebih lanjut oleh mikroprosesor.
Sebuah perangkat input adalah komponen piranti
keras yang memungkinkan user atau pengguna
memasukkan data ke dalam
mikroprosesor. Output adalah data hasil yang telah
diproses. Perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang
menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.
Pada STM32 dan Raspberry Pi Pico pin
input/output terdiri dari digital dan analog yang jumlah pin-nya tergantung
jenis mikrokontroller yang digunakan. Input digital digunakan untuk mendeteksi
perubahan logika biner pada pin tertentu. Adanya input digital memungkinkan mikrokontroler untuk dapat menerjemahkan 0V menjadi logika LOW dan 5V menjadi logika HIGH.
Membaca sinyal digital pada mikrokontroller dapat menggunakan sintaks
digitalRead(pin);
Output digital terdiri dari dua buah
logika, yaitu kondisi logika HIGH dan kondisi logika LOW. Untuk menghasilkan
output kita dapat menggunakan sintaks digitalWrite(pin,nilai); yang sebelumnya
pin sudah diset ke mode OUTPUT, lalu parameter kedua adalah set nilai HIGH atau
LOW. Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase
pin tersebut akan diset ke 5V atau 3.3V dan bila pin diset ke LOW,
maka voltase pin tersebut akan diset ke 0V.
1.1.2 Raspberry Pi Pico
Raspberry Pi Pico adalah papan rangkaian elektronik yang di dalamnya terdapat
komponen utama chip mikrokontroler RP2040, yang dirancang dan diproduksi oleh
Raspberry Pi Foundatio. Tidak seperti komputer mini raspberry Pi lainnya yang
menjalankan sistem operasi
seperti Linux, Pico dirancang untuk
tugas-tugas yang lebih sederhana dan langsung (embedded
system), seperti membaca sensor, mengontrol perangkat, atau melakukan
pengolahan data pada tingkat hardware.
Adapun spesifikasi dari Raspberry Pi Pico adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Raspberry Pi Pico
Microcontroller RP2040 |
Operating Voltage 3.3
V |
Input Voltage (recommended) 5 V via USB |
Input Voltage (limit) 1.8–5.5 V |
Digital I/O Pins 26 GPIO
pins |
PWM Digital
I/O Pins 16 |
Analog Input Pins 3 |
DC Current per I/O Pin 16
mA |
DC Current for 3.3V Pin 300 mA |
Flash Memory 2 MB on-board QSPI
Flash |
SRAM 264
KB |
Clock Speed Hingga 133 MHz |
1.1.3 STM32103C8
STM32F103C8 adalah mikrokontroler
berbasis ARM Cortex-M3 yang dikembangkan oleh STMicroelectronics.
Mikrokontroler ini sering digunakan dalam pengembangan sistem tertanam karena
kinerjanya yang baik, konsumsi daya yang rendah, dan kompatibilitas dengan berbagai protokol komunikasi. Pada
praktikum ini, kita menggunakan STM32F103C8 yang dapat diprogram menggunakan berbagai
metode, termasuk
komunikasi serial (USART),
SWD (Serial Wire Debug), atau JTAG
untuk berhubungan dengan komputer
maupun perangkat lain. Adapun spesifikasi dari STM32F4 yang digunakan
dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2. STM32F103C8
Microcontroller ARM Cortex-M3 |
Operating Voltage 3.3
V |
Input Voltage (recommended) 5 V |
Input Voltage (limit) 2 – 3.6 V |
Digital I/O
Pins 32 |
PWM Digital I/O Pins 15 |
Analog Input
Pins 10 (dengan resolusi 12-bit
ADC) |
DC Current per I/O Pin 25
mA |
DC Current for 3.3V Pin 150
mA |
Flash Memory 64
KB |
SRAM 20
KB |
EEPROM Emulasi dalam
Flash |
Clock Speed 72
MHz |
Komentar
Posting Komentar