MODUL 3 LAPORAN AKHIR ADDER INVERTING AMPLIFIER
Prinsip Kerja :
Rangkaian Adder Inverting AMP adalah rangkaian penjumlahan yang rangkaian dasarnya adalah rangkaian Inverting AMP yang mengalikan keluaran dengan penguatan serupa dengan rangkaian inversi. Intinya, nilai keluaran yang dihasilkan rangkaian ini adalah jumlah total nilai masukan yang masuk ke rangkaian.
Setiap Tegangan Input nantinya akan dikalikan dan hasil totalnya akan mengalir masuk ke rangkaian Inverting AMP, nantinya sinyal outputnya akan dibalik atau mengalami perbedaan fasa sebanyak 180 derajat.
Pada operasi penjumlahan/adder inverting amplifier, nilai tegangan input (V1,V2,V3) akan diberikan ke lline penguat inveerting berturut-turut melalui R1,R2,R3. Besarnya penjumlahan nilai input tersebut akan bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan dalam mode membalik. Besarnya penguatan tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti perbandingan Rf dan resistor masing-masing inputan.Besarnya output yang dihasilkan dari rangkaian dirumuskan sebagai berikut :
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
Jawab :
Percobaan rangkaian adder inverting amplifier menggunakan berbagai perubahan tegangan masukan dan mengukur keluaran sebagai fungsi dari perubahan nilai masukan. Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat pembalik dan memiliki sifat menjumlahkan sinyal masukan yang diterima secara terbalik. Prinsip kerjanya mengasumsikan hasil negatif untuk keseluruhan sinyal input dan disesuaikan dengan nilai resistor R1 sebesar 10 kΩ, R2 sebesar 10 kΩ, dan Rf sebesar 20,15 kΩ. Pada percobaan pertama, kita atur penguatan menjadi -2 dengan V1 = -2,049 V dan V2 = 1,071 V. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Vout adalah 1,757 V, dan Gain yang diperoleh sebesar -1,796 V, mendekati hasil yang diharapkan. Hasil membuktikan bahwa terjadinya pembalikan fasa sebesar 180 derajat pada rangkaian Adder Inverting Amp.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya?
Jawab :
Karena nilai hitung dan nilai terukur yang diperoleh sangat mendekati nilai berdasarkan persamaan, maka dapat dikatakan bahwa proses percobaan yang cukup akurat. Namun, sampel keempat menghasilkan nilai yang kurang akurat yaitu -9,97 V (seharusnya sekitar -12 V). Hal ini disebabkan oleh terbatasnya rentang nilai rheostat yang digunakan selama percobaan, yang mana nilai V2 hanya dapat mencapai 3,818 V. Selain itu, ketidakakuratan juga dapat terjadi karena eksperimen rangkaian sebenarnya memiliki resistansi umpan balik yang sangat sensitif sehingga dapat mempengaruhi pengukuran.
Download Video Percobaan [Klik Disini]
Download Video Analisa [Klik Disini]
Komentar
Posting Komentar